Pasangan yang sedang mencoba program bayi tabung kini bisa meningkatkan kemungkinan mendapatkan jenis kelamin yang disukai dengan mengunakan metode Microsort(R) yang memisahkan sel sperma kepada X atau Y.
Sel sperma dengan kromosom X yang membuahi sel telur akan menjadi embrio dengan jenis kelamin perempuan dan sebaliknya sel sperma dengan kromosom X yang membuahi sel telur akan menjadi embrio dengan jenis kelamin laki-laki.
Dalam kehamilan alamiah, peluang untuk mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan adalah 50-50.
Dengan Microsort, peluang tersebut meningkat hingga :
- Jenis kelamin laki-laki : 78%
- Jenis kelamin perempuan : 90%
Bagaimana Cara MicroSort® dilakukan ?
MicroSort® adalah metode pemisahan sperma berdasarkan perbedaan jumlah materi genetik dalam sperma. Sperma yang membawa kromosom X memiliki materi DNA sekitar 2,8% lebih banyak daripada sperma yang membawa kromosom Y.
Selama proses MicroSort®, sampel sperma dicuci untuk menghilangkan cairan mani dan sel nonmotil. Setelah dicuci, sampel diwarnai dengan bahan neon khusus yang menempel pada DNA yang terkandung dalam sperma.
Sel-sel sperma yang ternoda dianalisis satu per satu dengan flow cytometer, di mana sel-sel melewati laser untuk membuat noda melekat pada fluoresce DNA. Sperma yang mengandung kromosom X (yang memiliki lebih banyak DNA dan karena itu lebih banyak noda) akan bersinar lebih terang daripada sperma yang mengandung kromosom Y.
Flow cytometer menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengidentifikasi sperma kromosom X dan Y berdasarkan tanda fluoresensi mereka. Sperma yang membawa kromosom yang akan menghasilkan jenis kelamin yang diinginkan dipisahkan dari sisa sampel – menghasilkan sampel sperma yang diperkaya siap untuk digunakan.